Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.175 per dolar AS pada Rabu (2/8) sore. Mata uang Garuda melemah 59,5 poin atau minus 0,39 persen dari perdagangan sebelumnya. Kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) juga menempatkan rupiah lesu ke Rp15.171 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau berada di zona merah. Tercatat dolar Singapura melemah 0,1 persen, yuan China minus 0,09 persen, won Korea Selatan minus 1,12 persen, dan ringgit Malaysia minus 0,62 persen.
Senior Analis Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan hari ini rupiah melemah karena meningkatnya kekhawatiran global pasca Fitch Ratings menurunkan peringkat surat utang jangka panjang AS dari sempurna atau ‘AAA’ ke level ‘AA+’. Reny mengatakan pasar tengah khawatir akan kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS (The Fed) berlanjut ke level tertingginya selama 22 tahun. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang tetap tinggi dan pasar tenaga kerja yang masih kuat membuka peluang bagi The Fed untuk terus menaikkan suku bunga acuannya ke depan.