Diskusi bertajuk ”Selamatkan Partai Golkar! Menuju Kemenangan Pileg 2024” yang digelar oleh Generasi Muda Partai Golkar, semula akan digelar pukul 14.00 di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Rabu (26/7/2023). Namun, massa tak dikenal tiba-tiba datang dan memaksa menghentikan diskusi. Di luar ruangan diskusi, mereka sempat melemparkan sejumlah kursi. Akibat kericuhan ini, diskusi pun ditunda.
Inisiator Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG), Almanso Bonara, menyayangkan insiden tersebut, dan mengaku sempat mendengar, orang-orang tak dikenal tersebut datang atas perintah Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Ilham Permana. Bonara mengaku, pihaknya sudah mencoba menjelaskan tujuan digelarnya diskusi kepada massa yang tiba-tiba datang. Namun, hal tersebut tidak diindahkan. Almanso prihatin dan menganggap aksi tersebut sudah menjadi bagian dari pencekalan proses demokrasi di Partai Golkar.
Ketua DPP Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, menegaskan agenda yang akan dilaksanakan di Restoran Pulau Dua tersebut, bukan acara partai. Dave pun menampik klaim yang menyebutkan bahwa kericuhan terjadi atas arahan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Secara terpisah, Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengatakan sampai sejauh ini para ketua DPD tidak pernah membicarakan terkait agenda munaslub. Menurut Melki, wacana munaslub bukanlah isu baru. Setiap lima tahun sekali, Golkar selalu menghadapi dinamika internal. Golkar tidak terlalu ambil pusing terhadap wacana itu, karena yang terpenting, semua kader harus fokus pada konsolidasi dan pemenangan pemilu.