Wanti-wanti untuk WNI di Prancis Saat Kerusuhan Tak Kunjung Reda

Kerusuhan pecah di Prancis selama berhari-hari karena dipicu tewasnya seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun yang ditembak polisi. Sejumlah imbauan pemerintah Indonesia disampaikan kepada warga negara Indonesia (WNI) di tengah kerusuhan di Paris. Penyebab kerusuhan di Prancis dipicu aksi penembakan terhadap seorang remaja bernama Nahel M. (17) oleh polisi hingga tewas.

Usai insiden penembakan remaja oleh polisi di Prancis itu, pada Selasa (27/6) malam, terjadilah kerusuhan. Aksi unjuk rasa di Nanterre diwarnai menyalakan api, membakar mobil, dan menghancurkan halte bus saat ketegangan meningkat antara polisi dan penduduk setempat. Bentrokan masih berlanjut meski telah dikerahkan 45.000 petugas kepolisian. Kementerian Dalam Negeri Prancis melaporkan sebanyak 994 penangkapan secara nasional telah terjadi dalam semalam. Menurut angka sementara yang dirilis kementerian pada Sabtu pagi waktu setempat, selama kerusuhan, sebanyak 1.350 kendaraan dan 234 bangunan dibakar, dan 2.560 insiden kebakaran terjadi di ruang publik.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Prancis menyampaikan beberapa imbauan kepada WNI di tengah kondisi kerusuhan yang terjadi di Paris. Kedubes RI pun mengimbau seluruh WNI di Prancis tetap waspada. WNI juga diminta menghindari lokasi protes. “WNI di Prancis agar tetap waspada dan terus pantau informasi melalui saluran resmi Pemerintah Prancis, serta menghindari lokasi protes. Dalam kondisi darurat, nomor telepon perlindungan WNI dapat dihubungi di nomor: +33621122109,” ucapnya.

Search