Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan, permintaan dan penawaran kokain di dunia meningkat. Tak hanya itu, penyelundupan narkotika ini juga kian luas melampaui pasar yang ada termasuk di Afghanistan. UN Office on Drugs and Crime (UNODC) dalam World Drug Report tahunan, Ahad (25/6/2023) mengungkapkan, panen dan produksi kokain mencatatkan rekor tinggi pada 2021. Ini data terbaru yang tersedia. Pada tahun yang sama, pengguna kokain dunia 22 juta orang.
Terjadi perkembangan pesat pasar kokain di negara-negara berkembang yaitu seperti Afrika, Asia, dan Eropa Tenggara. Kokain yang beredar, lebih cepat dibandingkan produksinya. Terjadi lonjakan penawaran. UNODC mengakui total pasokan kokain lebih tinggi terjadi pada 2000-an dibandingkan sekarang. Hampir 90 persen konsentrasi methamphetamine dunia terdapat di dua wilayah. Keduanya adalah Asia Timur dan Tenggara serta Afrika Utara. Selain itu, penyelundupan obat terlarang ini mengalami peningkatan di mana-mana, seperti di Timur Tengah serta Afrika Barat.
Dalam laporan pada 2 Juni 2023, UNODC menyatakan perdagangan obat sintetis methamphetamine di Asia naik dalam tingkat yang esktrem. Ini seiring dibukanya rute-rute baru penyelundupan yang dilakukan para kartel. Hasil riset PBB penyitaan methamphetamine di Asia Timur dan Tenggara yang meningkat tajam selama pandemi Covid-19. Kondisi ini seperti yang terjadi sebelum Covid-19. Namun, indikator utama lain seperti penangkapan, ketersediaan di jalanan, kemurnian juga harga di jalanan menunjukkan pasokan obat terlarang ini tetap sangat tinggi.