Sejumlah pihak memandang SBY sedang melakukan upaya rekonsiliasi ataupun mencoba merebut hati Megawati. Hanya saja, Demokrat dan PDI-P kembali berseberangan untuk Pilpres 2024, setelah selama dua dekade selalu berbeda posisi politik. Bahkan, AHY yang merupakan anak SBY pun mengakui bahwa hubungan PDI-P dan Demokrat tidak akur sejak dulu.
Analis komunikasi politik dari Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo menilai, SBY tengah berupaya mengambil hati Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri lewat kicauannya tentang mimpi naik kereta bersama. Menurut Kunto, cuitan tersebut sengaja diunggah SBY berdekatan dengan momentum pertemuan putranya dan putri Megawati, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Puan Maharani. Kunto berpendapat, kicauan SBY tersebut tak bisa sekaligus dimaknai sebagai terbukanya pintu koalisi antara Demokrat dan PDI-P. Meski Demokrat dan PDI-P belakangan tampak hangat, koalisi kedua partai untuk Pemilu 2024 masih jauh dari jangkauan. Kunto memandang hal ini sebagai upaya rekonsiliasi mengingat hubungan Demokrat dan PDI-P, khususnya SBY-Mega, memanas selama hampir dua dekade akibat rivalitas politik.
Politikus senior PDI Perjuangan Panda Nababan mengatakan, pintu rekonsiliasi antara PDI-P dengan Partai Demokrat terbuka lebar. Namun demikian, menurutnya, hal itu tak serta merta akan menyatukan kedua partai dalam satu koalisi Pemilu 2024. Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan, mengatakan bahwa SBY, yang memiliki kerinduan besar dalam menyampaikan pesan moral kepada masyarakat Indonesia, memiliki harapan yang baik terkait mimpinya.