Indonesia Usul Latihan Militer Bersama ASEAN, Belum Ada Negara Setuju

Rencana latihan militer bersama ASEAN yang digagas Indonesia tidak segera mendapat dukungan dari negara-negara ASEAN. Satu minggu setelah Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana Yudo Margono mengumumkan rencana melangsungkan latihan militer bersama negara-negara ASEAN pada September mendatang di Laut China Selatan, belum ada satu negara pun yang menyampaikan pernyataan resmi akan hal itu.

Menurut pengamat pertahanan dan keamanan di Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN, Muhammad Haripin, sikap pasif sebagian besar negara anggota ASEAN atas rencana latihan militer bersama itu menegaskan kembali format ASEAN sebagai forum konsultasi dan ekonomi. Haripin mengatakan bahwa ASEAN bukan anti kerja sama keamanan. Menurutnya, diperlukan lobi untuk meyakinkan negara-negara ASEAN yang skeptis, sungkan, atau menolak rencana latihan militer gabungan yang diusulkan Indonesia, bahwa latihan semacam ini tetap akan mengakomodir kepentingan nasional mereka.

Sementara itu, pengamat hubungan internasional di Universitas Diponegoro Mohamad Rosyidin, mendukung hal ini, dan menggarisbawahi rencana latihan militer ini sebagai salah satu upaya menunjukkan kepada Amerika, China, Uni Eropa, dan lainnya pada ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) menegaskan upaya untuk mempertahankan perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di Indo Pasifik secara netral.

Search