Nasdem dan Demokrat Memanas, Saling Balas soal Kapan Cawapres Anies Diumumkan

Ketua Badan Pemenangan Pemilu, Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan, partainya bakal mengevaluasi Anies (8/6/2023). Demokrat pun mengusulkan agar deklarasi cawapres Anies dipercepat, setidaknya Juni 2023. Demokrat yakin, begitu cawapres diumumkan, basis pemilih Anies akan bergerak bersama untuk memenangkan bakal capres yang diusung. Usulan ini dipertegas oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebab, hari pemungutan suara Pemilu 2024 tinggal sebentar lagi. Sementara itu, durasi kampanye hanya 75 hari. Oleh karena itu, cawapres perlu diumumkan secepatnya supaya sosialisasi berjalan maksimal.

Nasdem tak sepakat dengan pandangan Demokrat. Ketua DPP Partai Nasdem, Taufik Basari, menilai elektabilitas Anies turun bukan karena faktor cawapres yang tak kunjung diumumkan. Taufik bilang, deklarasi cawapres tak bisa dipatok waktu. Menurut Taufik, pengumuman cawapres harus memperhatikan dinamika politik yang terus berubah dan dinamis. Ketua Fraksi Nasdem di DPR, Roberth Rouw, juga menyentil Demokrat terkait ini. Roberth mengingatkan bahwa keputusan-keputusan krusial berada di tangan para ketua umum partai. Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, meminta semua partai politik anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersabar soal deklarasi cawapres Anies. Ahmad Ali mengingatkan kepada Demokrat ataupun PKS agar mematuhi piagam kerja sama yang telah ditekan masing-masing ketua umum parpol.

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama, Ari Junaedi, menilai bahwa fondasi kerja sama antara Nasdem, Demokrat, dan PKS di bawah payung Koalisi Perubahan untuk Persatuan kurang kokoh. Di satu sisi, Demokrat kurang bersabar menghadapi dinamika politik yang terjadi. Seharusnya, Demokrat sedari awal memahami kesepakatan bahwa ihwal bakal cawapres diserahkan sepenuhnya ke Anies. Ari pun menilai, tidak tepat bila merosotnya elektabilitas Anies belakangan ini disebabkan lambannya pengumuman sosok cawapres. Ari menilai Demokrat masih kurang all out dalam mempromosikan Anies. Ketimbang Anies, Partai Demokrat lebih banyak menjual AHY di baliho-baliho yang terpampang di berbagai daerah. Jika dalam waktu dekat Anies mengumumkan nama cawapres selain AHY maka Demokrat bisa saja hengkang dari Koalisi Perubahan. AHY dan jajarannya pun masih punya cukup waktu mencari koalisi baru untuk berlabuh.

Search