Harga Telur Masih Mahal, Kemendag Bakal Lakukan Intervensi

Harga telur di pasar masih tinggi di atas Harga Acuan Pembelian (HAP) yaitu Rp 27.000 per kilogram. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim tengah berupaya menurunkan harga telur di pasaran. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, mahalnya harga telur karena ada kenaikan harga pakan yang terlampau tinggi. “Iya (masih mahal), mudah-mudahan bisa segera turun dalam waktu dekat tapi kita terus berupaya memastikan harganya bisa turun dalam waktu dekat,” ujar Jerry saat ditemui media di Kantor Kementerian Perdagangan, Kamis (8/6).

Dalam kesempatan yang sama Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim mengatakan, pihaknya masih tengah melakukan kajian untuk intervensi harga telur. Isy mengatakan, salah satu opsi yang ada saat ini adalah memberikan bantuan pakan peternak. Namun begitu, hal ini perlu diputuskan di tingkat rapat koordinasi terbatas (Rakaortas) bersama Kementerian dan lembaga terkait. “Kita masih mempelajari apakah ada intervensi harga seperti tahun kemarin, kita menerapkan bantuan pakan telur berupa jagung, nanti kita lihat dan diputuskan di Rakortas,” kata Isy.

Adapun mengutip dari data panel harga Bapanas, Kamis (8/6), harga telur saat ini dibanderol Rp 30.490 per kilogram. Angka ini jauh lebih mahal Rp 3.490 dari HAP yang ditentukan oleh Bapanas.

Search