Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan bakal melapor ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melarang ekspor gas alias liquefied natural gas (LNG). “Bertahun-tahun kita ekspor LNG, sekarang ternyata kita butuh. Akhirnya studi di tempat deputi I (deputi bidang koordinasi kedaulatan maritim dan energi) kita nggak mau lagi. Sudah kita siapkan laporan ke presiden, no export LNG. Sudah cukup lama, masa dimaling terus? Sampai kapan harus dimaling?” tutur Luhut di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Selasa (30/5). Meski begitu, Luhut menyebut kontrak ekspor LNG yang sudah ada akan terus berjalan. Ia menegaskan bakal menghormati kontrak tersebut.
Luhut menyebut Indonesia bisa beralih ke pengolahan metanol hingga petrokimia. Ia menyoroti saat ini impor petrokimia masih banyak. Ia lantas menyinggung soal megaproyek Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara). Luhut mengatakan sekarang masih dalam proses konstruksi, di mana diharapkan rampung pada 2025 atau 2026 mendatang untuk pengolahan petrokimia tersebut.