Setelah China kian aktif berlayar guna memastikan keamanan jalur perdagangannya, khususnya dari Timur Tengah yang kaya minyak, Samudera Hindia pun menjadi medan baru perebutan pengaruh di antara negara-negara besar, termasuk India yang seluruh pantainya menghadap Samudera Hindia. Sebelum ini India pasif terhadap apa yang terjadi pada tetangga-tetangganya yang juga bertepi Samudera Hindia, yakni Sri Lanka, Maladewa, dan Pakistan. India juga memiliki hubungan budaya dan ekonomi yang kuat dengan negara-negara pesisir timur benua Afrika, termasuk Madagaskar, Syechelles, dan Mauritius yang dikelilingi Samudera Hindia.
Semua serentak mewaspadai situasi geopolitik yang berubah di Samudera Hindia karena reorientasi politik China yang kian jauh memproyeksikan kekuatannya di sini. “Samudera Hindia berubah menjadi wilayah yang penting, bukan hanya demi sumber daya ekonomi, namun juga berangsur-angsur menjadi medan geopolitik,” kata Delwar Hossain, profesor Ilmu Hubungan Internasional pada Dhaka University di Bangladesh, seperti dikutip AP, 12 Mei 2023.
Samudera Hindia membentang dari Afrika Selatan di barat daya samudera ini sampai Selat Malaka di Indonesia dan Malaysia di bagian timur lautnya, dan dari Tanduk Afrika di barat laut sampai Australia di tenggara. Ada 38 negara yang bertepi Samudera Hindia, termasuk Indonesia. Kawasan ini menghimpun total 12 persen produk domestik bruto (PDB) dunia dan berpenduduk 2,6 miliar jiwa. Indonesia, India, dan Australia menjadi tiga negara dengan garis pantai Samudera Hindia paling panjang dibandingkan negara-negara lainnya yang bertepi Samudera Hindia. Menurut laman The Economist, angkatan laut Amerika Serikat, Australia, Inggris, Prancis, India, Jepang, dan bahkan Singapura aktif berpatroli di Samudera Hindia. Sebaliknya, China bersama Iran yang bertepi Samudera Hindia, menggelar latihan bersama yang juga diikuti Rusia. Baik Rusia maupun China tidak berbatasan dengan Samudera Hindia.