Organisasi pemantau anggaran pertahanan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) merilis laporan yang mengungkapkan anggaran pertahanan negara-negara di seluruh dunia naik 3,7 persen pada tahun 2022. Anggaran militer dunia tahun lalu mencapai angka tertinggi dalam 30 tahun sekitar 2.240 miliar dolar AS. Dalam laporannya, SIPRI mengatakan, Amerika Serikat (AS), Cina, dan Rusia merupakan negara-negara dengan pengeluaran militer besar tahun 2022. Anggaran militer tiga negara itu mencakup 56 persen anggaran militer dunia.
SIPRI mencatat kenaikan anggaran tertinggi terjadi di Eropa dengan Rusia dan Ukraina yang paling banyak mengeluarkan anggaran militer. Namun, bantuan militer ke Ukraina dan ancaman dari Rusia mendorong negara-negara lain di benua itu juga menaikkan anggaran militernya. Beberapa negara menaikkan dengan signifikan anggaran militernya setelah Rusia menggelar invasi ke Ukraina pada Februari 2020. Sementara beberapa lainnya mengumumkan akan menaikan anggarannya hingga satu dekade ke depan.
Kenaikan tertinggi terjadi di Finlandia yang menaikkan anggaran militernya hingga 36 persen, Lithuania sebesar 27 persen, Swedia sebesar 12 persen, dan Polandia sekitar 11 persen. Anggaran militer Rusia pada tahun 2022 diperkirakan naik sekitar 9,2 persen menjadi 86,4 miliar dolar AS. Setara dengan 4,1 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Rusia pada tahun 2022, naik dibanding tahun 2021 yang hanya 3,1 persen dari PDB. Amerika Serikat masih menjadi negara dengan pengeluaran militer terbesar di dunia. Pada tahun 2022, anggaran militer AS sekitar 877 miliar dolar AS. Cina dan Jepang menjadi negara dengan pengeluaran militer terbesar di Asia. Cina negara dengan anggaran militer terbesar kedua di dunia menggelontorkan sekitar 292 miliar dolar sementara Jepang sekitar 46 miliar dolar pada tahun 2022.