Militer Cina Deklarasikan Siap Bertempur di Taiwan

Militer Cina mendeklarasikan “siap bertempur” usai menyelesaikan latihan tempur skala besar selama tiga hari di sekitar Taiwan. Latihan yang mencakup simulasi pengepungan pulau itu merupakan respons kunjungan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen ke Amerika Serikat (AS) pekan lalu. Sebelumnya militer Cina mengatakan, “patroli kesiapan tempur” yang dinamakan ‘Joint Sword’ dimaksudkan untuk memperingatkan Taiwan. Cina mengeklaim, pulau demokratis itu bagian dari wilayahnya.

Pakar militer mengatakan latihan itu bertujuan sebagai intimidasi dan kesempatan pasukan Cina mempraktikan pengepungan Taiwan dengan memblokir jalur laut dan udaranya. Opsi strategis penting yang mungkin akan dilakukan militer Cina bila mereka menggunakan kekuatan militer untuk menguasai kembali Taiwan. Langkah Cina mengikuti misi rumit Presiden Tsai Ing-wen untuk menjalin aliansi diplomatik Taiwan ke Amerika Tengah yang semakin sedikit dan menguatnya dukungan AS.

Delegasi Kongres AS juga bertemu Tsai di Taiwan setelah ia pulang dari kunjungan tersebut. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby menegaskan kembali posisi pemerintah Presiden Joe Biden. Ia mengatakan kunjungan Tsai ke AS merupakan transit dan kunjungan Kongres AS ke Taiwan tidak menyalahi norma. Beijing mengatakan kontak antara pejabat negara asing dengan pemerintah Taiwan mendorong upaya kemerdekaan, langkah yang menurut Partai Komunis Cina akan memicu perang.

Search