Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. pada Senin (10/4/2023) menegaskan bahwa empat lokasi tambahan yang akan digunakan untuk kesepakatan kerja sama peningkatan pertahanan (EDCA) dengan Amerika Serikat tidak akan menjadi titik untuk melancarkan aksi ofensif. Marcos mengatakan bahwa lokasi tambahan untuk EDCA akan semakin memperkuat kemitraan antara Filipina dan AS di bidang keamanan yang telah terjalin sejak lama. Menurut dia, lokasi tambahan itu juga akan memberikan kemudahan bagi AS untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh Filipina.
“Semua lokasi baru ini pada dasarnya sudah ada dan beroperasi. Apa yang membedakannya kali ini ialah bahwa EDCA akan memungkinkan AS sebagai sekutu tunggal kita untuk segera datang dan memberikan segala macam bantuan yang dibutuhkan, khususnya dalam hal operasi penanggulangan bencana atau semacamnya,” kata Marcos.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan bahwa Tentara Nasional Filipina telah meninjau sebanyak empat lokasi baru untuk EDCA yang dianggap layak dan dapat saling menguntungkan kedua pihak terutama dalam hal aksi tanggap bencana mengingat empat lokasi tersebut juga akan difungsikan sebagai pangkalan bagi operasi kemanusiaan. Empat lokasi tersebut yaitu Pangkalan Laut Camilo Osias, Bandara Lal-lo, Kamp Melchor Dela Cruz, serta Pula Isabela dan Balabac. Selain itu, tentara Filipina dan AS juga berencana untuk menggelar latihan militer gabungan terbesarnya pada April ini.