Ketua DPR AS Kevin McCarthy bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di California pada Rabu (5/4) untuk membahas sejumlah isu. Pertemuan tersebut telah memicu kemarahan, serta peringatan serius dari China. Pertemuan itu dilakukan di tengah perjalanan Tsai Ing-wen ke Amerika Latin untuk menemui dua sekutu diplomatiknya. “Saya optimis bahwa kita akan terus menemukan cara agar rakyat Amerika dan Taiwan bekerja sama untuk mempromosikan kebebasan ekonomi, demokrasi, perdamaian, dan stabilitas di Asia,” kata McCarthy.
Demonstrasi dari kedua kubu, pro-Beijing dan pro-Taipei, berkumpul di Perpustakaan Presiden Ronald Reagan di Simi Valley untuk kedatangan Tsai. Sementara itu, sebuah pesawat kecil terbang di atas dengan spanduk yang bertuliskan “Satu China! Taiwan adalah bagian dari China!” China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, dan telah bersumpah untuk suatu saat merebutnya, dengan kekerasan jika diperlukan. Beijing menolak setiap kontak resmi Taipei dengan negara lain.
Pekan ini, China memperingatkan McCarthy soal pertemuannya dengan Tsai. “China sangat menentang AS mengatur Tsai Ing-wen untuk transit melalui wilayahnya, dan sangat menentang pertemuan antara Ketua DPR Kevin McCarthy, pejabat AS peringkat ketiga, dan Tsai Ing-wen,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning. “Ini sangat melanggar prinsip Satu China, dan sangat merusak kedaulatan serta integritas teritorial China,” imbuhnya.