Pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago, menilai duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sebagai pasangan capres dan cawapres berpeluang memenangkan Pilpres 2024. Menurutnya, duet kader PDIP dan Ketua Umum Partai Gerindra itu berpeluang memenangkan Pilpres 2024 karena keduanya memiliki tingkat keterpilihan atau elektabilitas yang baik, modal partai yang kuat, berprestasi, memiliki irisan calon pemilih yang berbeda, dan kombinasi dengan latar belakang yang ideal. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Voxpol Center Research and Consulting, diketahui bahwa sebesar 15 persen responden menilai simulasi pasangan yang ideal untuk menjadi capres dan cawapres adalah sosok dari latar belakang sipil dan militer.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, mengatakan Prabowo Subianto memperoleh keuntungan besar dengan masuk ke dalam kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Hal ini dikarenakan calon presiden yang diusung Koalisi Indonesia Raya mendapat pemilih baru dari pendukung Jokowi di samping tetap dipilih oleh para pemilih lama. Qodari mengatakan, saat ini calon pemilih Pilpres 2024 terbagi menjadi tiga segmen yakni pendukung Jokowi, anti Jokowi dan di tengah-tengah. Segmentasi ini yang kemudian menguntungkan bagi Prabowo sebagai calon di tengah-tengah. Hal ini terbukti dalam survei elektabilitas Pilpres dsimulasi dua nama yang dilakukan Indo Barometer. Prabowo yang berada di posisi kedua, unggul jika hanya head to head dengan Ganjar dan Anies.