Nasabah Silicon Valley Bank (SVB) akan kembali memiliki akses ke simpanan mereka mulai hari ini, Senin (13/3) waktu Amerika Serikat. Ini seiring tindakan terbaru dari regulator yang memutuskan menopang simpanan nasabah demi membendung kejatuhan keuangan yang lebih luas dari bangkrutnya bank yang yang berfokus pada startup teknologi tersebut. Keputusan untuk menopang simpanan nasabah dibuat Dewan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) dan Federal Reserve, usai berkonsultasi dengan Presiden Joe Biden Menurut pernyataan bersama Menteri Keuangan AS Janet Yellen, Ketua Fed Jerome Powell dan Ketua FDIC Martin Gruenberg pada Minggu malam, mereka menyetujui resolusi SVB.
Mereka memastikan langkah resolusi ini tidak akan merugikan pembayar pajak di Amerika dan semua deposan akan menerima dananya secara utuh. Langkah ini akan memastikan bahwa sistem perbankan AS terus menjalankan peran vitalnya dalam melindungi simpanan dan menyediakan akses kredit ke rumah tangga dan bisnis dengan cara yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.
Seorang pejabat senior Departemen Keuangan AS dalam pengarahan kepada wartawan usai pengumuman mengatakan, SVB tidak akan di-bailout, tetapi nasabah tetap dilindungi. Adapun, ekuitas SVB dan pemegang obligasi akan dihapus. Ia juga memastikan, pemerintahan Biden akan bekerja sama dengan Kongres dan regulator keuangan untuk mempertimbangkan tindakan tambahan untuk lebih memperkuat sistem keuangan. Pejabat itu mengatakan ekonomi tetap dalam kondisi baik tetapi para pejabat akan terus mengambil langkah-langkah untuk memastikan sistem keuangan tetap kuat.