Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut masa depan Indonesia ada di Kawasan Industri Hijau Indonesia, Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Pasalnya, kawasan seluas 13 ribu hektare itu akan digunakan untuk industri electric vehicles baterai atau baterai kendaraan listrik. Selain itu, kawasan tersebut juga akan dipersiapkan untuk industri petrochemical dan alumunium. Industri itu pun akan didukung oleh energi hijau seperti hydro power dari Sungai Mentarang dan Sungai Kayan. Jokowi pun yakin industri mana pun di dunia yang berhubungan dengan produk hijau akan berbondong-bondong datang ke kawasan tersebut. Oleh karena itu, Jokowi berjanji akan terus memantau perkembangan pembangunan kawasan tersebut agar semuanya bisa berjalan dengan baik.
Kawasan Industri Hijau Indonesia sendiri terdaftar sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Pembangunan kawasan industri hijau tersebut sebelumnya diungkapkan Jokowi pada perhelatan Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 2021 di Glasgow, Skotlandia pada akhir 2021 lalu. Saat itu, ia memaparkan Indonesia memiliki kekuatan energi hijau yang sangat besar. Misalnya untuk pembangkit listrik tenaga air air (hydropower), Indonesia memiliki 4.400 sungai yang bisa dimanfaatkan. PLTA dari Sungai Kayan, Kalimantan Utara, bisa menghasilkan 13 ribu megawatt (MW). Lalu, PLTA Sungai Mamberamo di Kabupaten Sarmi, Papua, punya potensi 24 ribu MW.