Pertikaian Biden-Putin Kian Tingkatkan Ketegangan Geopolitik

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin menunjukkan kekuatan aliansi mereka. AS dengan Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sementara Rusia dengan Cina. Unjuk persekutuan ini dipamerkan beberapa hari sebelum satu tahun perang di Ukraina. Ketegangan global antara negara adidaya terlihat jelas pada Rabu (22/2/2023) ketika Biden bertemu NATO di Warsawa dan Putin bertemu pejabat tinggi kebijakan luar negeri Partai Komunis Cina Wang Yi di Moskow. Dalam pertemuannya dengan negara anggota NATO yang berbatasan dengan Rusia, Biden menegaskan AS “akan mempertahankan setiap inci NATO”.

Putin yang berharap Presiden Xi Jinping akan mengunjungi Rusia mengatakan hubungan antara kedua negara memasuki “batasan yang baru.” Washington khawatir Beijing akan memberikan bantuan material untuk membantu Moskow dalam perang di Ukraina. Rusia, Cina dan Afrika Selatan akan memulai latihan militer di Samudra Hindia. Moskow membawa kapal fregat yang dilengkapi rudal hipersonik. Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Lavrov dan Wang tidak membahas rencana perdamaian Cina. Hubungan Cina dan Rusia, kata Wang, tidak menentang pihak ketiga. Tapi ia menyinggung AS dengan mengatakan Cina dan Rusia tidak akan “menyerah pada tekanan pihak ketiga.”

Sementara itu di Warsawa, Biden bertemu pemimpin negara-negara Eropa Timur yang selama Perang Dingin bersekutu dengan Rusia atau bagian dari Uni Soviet. Kini mereka salah satu pendukung paling vokal Ukraina. Kremlin menganggap perluasan NATO ke Swedia dan Finlandia sebagai ancaman nyata. Dalam kunjungan luar negerinya pekan ini termasuk kunjungan mendadak ke Kiev, Biden membantah tuduhan Rusia, Barat ingin menguasai atau menghancurkan Rusia.

Search