Zelensky Tolak Mentah-mentah China Jadi Mediator Dialog dengan Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak mentah-mentah rencana China menjadi mediator dialog untuk Rusia dan Ukraina. Dalam konferensi pers pada Selasa (22/2), Zelensky memilih menjalankan rencana perdamaiannya sendiri yakni Formula Perdamaian alih-laih menerima tawaran China yang mau menjadi penengah untuk bicara dengan Rusia.

Presiden China Xi Jinping sebelumnya berencana menyampaikan “pidato perdamaian” di hadapan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat, tepat setahun invasi Rusia di Ukraina. Xi hendak mengusulkan rencana untuk mencapai perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Rencana itu sempat digaungkan oleh Menteri Luar Negeri China Qin Gang saat berpidato pada Selasa. Qin kala itu menyampaikan keprihatinan Beijing atas meningkatnya konflik Rusia-Ukraina. Dia lalu mengatakan China bakal bekerja sama dengan komunitas internasional guna mempromosikan dialog damai.

Formula Perdamaian Ukraina sendiri merupakan rencana berisi 10 poin di antaranya mengenai pemulihan wilayah Ukraina, penarikan pasukan Rusia dari seluruh wilayah Ukraina, dan pengadilan khusus untuk mengadili kejahatan perang Rusia. Rencana itu juga mencakup langkah-langkah untuk menjamin keselamatan nuklir, ekspor biji-bijian Ukraina, pembebasan tahanan perang, pencegahan ecocide dan konflik di masa depan, serta konfirmasi akhir perang. Sementara itu, rencana China memulihkan perang Rusia dan Ukraina diduga bakal mencakup gencatan senjata. Rencana itu juga diduga meliputi penyetopan pasokan senjata Barat ke Ukraina yang menjadi sumber konflik kedua negara makin mendidih belakangan ini.

Search