Ukraina pada Kamis (2/2/2023) mendesak Uni Eropa untuk memberlakukan lebih banyak sanksi terhadap Moskow. Beberapa pejabat tinggi Uni Eropa mengunjungi Kyiv untuk menunjukkan solidaritas. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, Uni Eropa telah mendukung Ukraina sejak hari pertama invasi Rusia. Barat meningkatkan janji untuk mengirimkan lebih banyak senjata ke Ukraina pada Januari. Namun Uni Eropa menggarisbawahi perlunya langkah-langkah anti-korupsi yang lebih banyak.
Zelenskiy dan von der Leyen juga telah membahas paket sanksi Uni Eropa ke-10 terhadap Rusia. Uni Eropa meningkatkan jumlah pasukan Ukraina yang akan dilatih menjadi 30.000 tahun ini. Uni Eropa telah mengalokasikan bantuan ke Ukraina senilai hampir 60 miliar euro. Tetapi Uni Eropa menolak menawarkan jalur cepat untuk menjadi anggota saat Ukraina sedang berperang. Pejabat Uni Eropa telah membuat daftar berbagai persyaratan untuk menjadi anggota. Mulai dari stabilitas politik dan ekonomi hingga mengadopsi berbagai undang-undang Uni Eropa. Uni Eropa akan memutuskan langkah lebih lanjut setelah semua persyaratan “terpenuhi sepenuhnya”. Kiev telah menindak korupsi tingkat tinggi dalam beberapa hari terakhir. Tetapi Uni Eropa mengatakan, Ukraina harus membangun rekam jejak yang kredibel dari waktu ke waktu untuk melepaskan reputasinya atas endemik korupsi.