Korban ledakan di masjid di kompleks markas polisi di Kota Peshawar, Pakistan, bertambah menjadi 83 orang. Sementara itu, aparat terus memburu pelaku yang masih misterius. Sementara korban terus bertambah, aparat Pakistan memburu pelaku yang hingga kini masih menjadi misteri. Ledakan itu sendiri terjadi di masjid yang berada di dalam kompleks polisi di Kota Peshawar pada Senin (30/1). Akibat ledakan itu, atap masjid runtuh dan menewaskan serta melukai para polisi di lokasi.
Komandan Tehreek-e-Taliban Pakistan (Taliban Pakistan), Sarbakaf Mohmand, sempat mengakui ledakan itu dilakukan kelompoknya. Meski begitu, beberapa jam kemudian, juru bicara Taliban Pakistan, Mohammad Khurasani, mengatakan bukan mereka yang melakukan serangan. Dia menyebut bukan kebijakan kelompoknya untuk menyerang masjid, seminar, dan tempat-tempat ibadah lainnya. Khurasani lantas menyebut mereka yang melakukan peledakan tersebut bisa dihukum di bawah kebijakan Taliban Pakistan.
Menanggapi ledakan ini, Perdana Menteri Shahbaz Sharif menegaskan bakal menindak tegas pelaku pengeboman masjid itu. “Skala besar atas tragedi kemanusiaan ini tak terbayangkan. Ini merupakan serangan terhadap Pakistan,” kata Sharif.