Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva kembali membagikan pandangannya soal perkembangan ekonomi dunia. Menurut bos IMF, dunia harus tetap waspada meskipun kondisi mengalami sedikit perbaikan. Dia mengatakan inflasi sedang melandai dan pembukaan kembali China diperkirakan akan mendorong pertumbuhan global. Bahkan, IMF memperkirakan ekonomi China akan melampaui pertumbuhan global sebesar 2,7% tahun ini, yakni sebesar 4,4%, setelah tergelincir di bawahnya untuk pertama kalinya dalam empat dekade terakhir.
Namun, dia juga menyoroti risiko yang sedang berlangsung, termasuk pertumbuhan China yang mengakibatkan harga minyak dan gas lebih tinggi dan perang “mengerikan” di Ukraina yang merusak kepercayaan global, khususnya di Eropa. “Dan pertumbuhan global 2,7% masih tidak luar biasa,” tambahnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai pandangan lembaga keuangan internasional, IMF, terhadap perekonomian mulai melunak. IMF tidak lagi melihat ekonomi dunia akan gelap gulita. Jika ekonomi global tidak segelap apa yang diramalkan IMF sebelumnya, maka hal ini menjadi kabar positif bagi Indonesia. “Jika ada sinar-sinar yang mulai nembus, Indonesia harusnya lebih baik karena pada saat kemarin gelap gulita, Indonesia tetap bagus,” tegasnya. Namun, dia menuturkan pemerintah tetap waspada atas ketidakpastian yang dimungkinkan muncul ke depan.