International Business Machines Corp. atau IBM mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja ( PHK ) terhadap 3.900 karyawan. IBM mengikuti jejak Google, Amazon, hingga Microsoft yang terlebih dahulu PHK. Gelombang PHK massal semakin cepat terjadi di perusahaan teknologi dan dirasakan di seluruh dunia. “International Business Machines Corp. [IBM] adalah perusahaan yang mengumumkan akan memangkas sekitar 3.900 pekerjaan,” tulis Bloomberg, Kamis (26/1/2023).
Bloomberg mencatat PHK di perusahaan induk Google, Alphabet Inc.; Microsoft Corp.; Amazon.com Inc. dan gabungan IBM telah menghilangkan hampir 44.000 posisi pada Januari 2023. Ini merupakan kelanjutan dari tren yang mengkhawatirkan dari tahun lalu, dimana sektor teknologi mengumumkan 97.171 PHK pada 2022. “Jumlah tersebut naik 649 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” kata perusahaan konsultan Challenger, Gray & Christmas Inc.
Perusahaan teknologi besar mendapat manfaat dari ledakan belanja online dan pekerjaan jarak jauh yang dimulai selama penguncian pandemi Covid-19 pada 2020. Sekarang, banyak dari bisnis ini melaporkan tingkat pertumbuhan yang mengecewakan dan menghadapi penurunan harga saham karena perilaku pelanggan kembali normal. “Pemimpin mereka mengatakan perusahaan berkembang terlalu cepat dan ingin memangkas biaya,” ujar Gray & Christmas Inc. Google, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia mengumumkan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 12.000 karyawan, menyusul Microsoft dan Amazon yang mengambil langkah serupa. CEO Alphabet Inc. induk perusahaan Google, Sundar Pichai beberkan rencana PHK terhadap 12.000 karyawan atau sekitar atau 6 persen dari keseluruhan tenaga kerjanya.