Selama 23 hari pertama di Januari 2023, tercatat lebih banyak kasus penembakan ketimbang jumlah hari di Amerika Serikat yakni tembus 39 insiden. Kasus penembakan terbaru terjadi di pusat pengembangan pemuda Starts Right Here, Des Moines, Iowa, pada Senin (23/1), Saat menuju lokasi, polisi menemukan dua orang dalam kondisi kritis dan tiga yang lain mengalami luka-luka. Di hari yang sama, penembakan terjadi di beberapa lokasi di California. Dua penembakan terjadi di perkebunan di Half Moon Bay di Mountain Mushroom Farm di San Mateo Road dan Concord Farms di sekitar Cabrillo Hwy S. Imbas insiden itu, sebanyak tujuh orang meninggal.
Menanggapi insiden penembakan itu, Presiden AS Joe Biden mendesak Kongres untuk meloloskan undang-undang yang melarang senjata serbu dan magasin berkapasitas tinggi. Selain itu, ia juga mendesak aturan untuk menaikkan usia pembelian senjata dari 18 tahun menjadi 21 tahun. Dalam dua tahun terakhir masa pemerintahan Joe Biden, kasus penembakan di AS mencapai lebih dari 600 kasus. Pada 2021 ada 690 kasus penembakan, dan pada 2022 dilaporkan ada 647 kasus penembakan.
Para peneliti juga menyatakan rata-rata kematian akibat penembakan meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama saat pandemi Covid-19. Menurut mereka, tingkat pembunuhan untuk setiap 100 ribu kulit hitam berusia 20 hingga 24 tahun mencapai 142 jiwa pada 2021. Menurut laporan Small Arms Survey yang berbasis di Swiss, ada sekitar 393 juta kepemilikan senjata di AS. Artinya, ada 120 senjata untuk setiap 100 warga AS.