Cuaca buruk dengan hujan deras terjadi di sejumlah wilayah hingga membuat sawah terendam. Apakah ini bakal menyebabkan gagal panen? “Hari-hari ini memang hujan lebat. Di beberapa daerah terutama di Jawa ada banjir dan membuat sawah terendam. Cuma belum tahu seberapa besar luas lahan yang terendam. Sampai hari ini belum besar, belum tahu hari-hari ke depan,” kata pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori. Lebih lanjut, Khudori mengatakan belum bisa dipastikan apakah cuaca buruk bakal menyebabkan gagal panen. Sementara itu, banjir sempat menggenangi Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah selama sepekan mulai dari 28 Desember 2022. Tak cuma menggenangi rumah-rumah penduduk, banjir ikut meredam sawah-sawah. Padahal, tanaman padi yang terendam baru diberi pupuk. “Ada 200 hektare sawah semua terendam. Kerugiannya setiap bahu Rp 10 juta,” kata Kepala Desa setempat Muhammad Koif, Rabu, 4 Januari 2023. Untuk diketahui, bahu adalah satuan ukuran luas yang digunakan warga setempat. 1 bahu setara dengan 0,7 hektare. Sementara panen raya padi telah dilakukan di Desa Ciptamarga, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Jawa Barat, Senin, 9 Januari 2023.
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, produksi beras Karawang menjadi tolak ukur keberhasilan produksi nasional. “Kalau produksi di Karawang baik, maka produksi di daerah lainnya juga baik. Karena Karawang jadi ukuran keberhasilan produksi padi Indonesia,” beber Syahrul. Hasil panen raya ini adalah 8 ton per hektare dari luas lahan sekitar 2.000 hektare. Angka ini naik dari normalnya sekitar 5-6 ton per hektare. Diperkirakan puncak panen berlangsung pada Maret-April 2023.