Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mendukung Presiden Jokowi soal investasi di ibu kota negara (IKN) Nusantara. Menurutnya, ada kepentingan Sabah dan Serawak yang perlu diperjuangkan. “Ini permulaan sikap komitmen kami. Terutama soal investasi IKN Nusantara yang lebih lagi. Karena ada kepentingan Malaysia juga di Sabah dan Serawak,” katanya dalam konferensi pers bersama Presiden Jokowi di Istana Bogor, Senin (9/1). “Rekan-rekan di Sabah dan Serawak memuji inisiatif ini. Kami akan ambil pendekatan yang positif agar pertumbuhan IKN memberi manfaat juga bagi Sabah dan Serawak,” sambung Anwar.
Anwar merasa ada hubungan persaudaraan dengan Indonesia di mana RI membantu Malaysia ketika Negeri Jiran itu susah. Oleh karena itu, Anwar memilih Indonesia sebagai negara pertama yang dikunjungi setelah resmi terpilih sebagai PM Malaysia. Selain mendukung investasi di IKN, Anwar menyoroti soal isu ketenagakerjaan. Menurutnya, di Malaysia memang banyak permasalahan soal ketenagakerjaan, tetapi pihaknya tak ingin hal tersebut membuat hubungan Indonesia-Malaysia renggang.
Di lain sisi, ia juga menyinggung soal masalah perbatasan. Anwar menegaskan akan meneliti lebih lanjut soal masalah perbatasan antar kedua negara serumpun tersebut. Dalam kunjungan ini, Jokowi dan Anwar menyaksikan penandatanganan 8 nota kesepahaman (MoU). Selain itu, ada 11 Letter of Interest (LOI) dari perusahaan Malaysia ke Otorita IKN Nusantara. Lawatan ini merupakan kunjungan perdana Anwar Ibrahim ke Indonesia setelah resmi menjabat sebagai perdana menteri. Ia didapuk sebagai Perdana Menteri Malaysia pada Kamis (24/11).