Jenderal Rusia Akui Kesalahan Fatal Sampai Mudah Digempur Ukraina

Salah satu jenderal militer Rusia mengakui kesalahan fatal di pihak mereka sehingga Ukraina mudah menggempur markas sementara tentara mereka di wilayah pendudukan Moskow, Makiivka, Donetsk. Letnan Jenderal Sergei Sevryukov mengatakan pasukan Ukraina dengan mudah melacak titik koordinat musuh karena sinyal dari telepon seluler yang digunakan oleh sejumlah pasukan Rusia di lokasi itu.

Sevryukov sebelumnya mengatakan bahwa para tentara yang tewas akibat gempuran pasukan Ukraina sejauh ini bertambah menjadi 89 orang. Moskow sebelumnya mengakui 63 tentaranya tewas dalam gempuran dari Ukraina. Angka itu jauh lebih rendah dari klaim Kyiv yang menyatakan sekitar 400 tentara Rusia tewas dalam bombardir tersebut.

Kementerian Pertahanan Rusia kemudian menyebut bahwa Ukraina menggunakan roket High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) buatan Amerika Serikat dalam menggempur basis sementara pasukan Rusia di Ukraina. “Saat ini komisi tengah bekerja untuk menyelidiki situasi yang telah terjadi,” tutur Sevryukov. Ia pun menegaskan masih terus melakukan penyelidikan penyebab pasti atas insiden tersebut sehingga tak terjadi lagi ke depannya. Sevryukov juga memastikan pihak yang terbukti bersalah atas kelalaian itu akan dihukum.

Search