Penyebab APBN Tekor Rp464 T Sepanjang 2022

Kementerian Keuangan mencatat anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2022 mengalami defisit Rp464,3 triliun atau 2,38 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Pendapatan negara hanya sebesar Rp2.626,4 triliun dengan belanja negara mencapai Rp3.090,8 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan defisit APBN sepanjang 2022 ini lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp775,1 triliun. Namun, angka ini merupakan realisasi sementara karena akan melewati proses audit terlebih dahulu.

Adapun penerimaan pendapatan negara sepanjang 2022 mencapai 115,9 persen dari target APBN sesuai Perpres 98/2022 (pagu) sebesar Rp2.266 triliun. Pendapatan negara terdiri dari penerimaan pajak Rp1.716,8 triliun, kepabeanan dan cukai Rp317,8 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 588,3 triliun, dan hibah Rp3,5 triliun. Sementara belanja negara terdiri dari belanja kementerian atau lembaga (K/L) sebesar Rp1.079,3 triliun, belanja non K/L 1.195,2 triliun termasuk subsidi energi dan kompensasi Rp551,2 triliun, dan transfer ke daerah Rp816,2 triliun.

Search