Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia menyetujui jaman 400 juta dolar AS untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia melindungi 6,3 juta masyarakat perkotaan di seluruh Indonesia dari kerusakan akibat banjir dan memperkuat pengelolaan ketahanan banjir nasional. “Bank Dunia siap membantu Pemerintah Indonesia dalam memperkuat ketahanan banjir Indonesia dalam jangka pajang melalui investasi secara terpadu untuk kesiapsiagaan dan ketahanan bencana,” kata Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen.
Proyek Ketahanan Banjir Perkotaan Nasional (National Urban Flood Resilience Project/ NUFReP) akan membantu berbagai kota mengurangi risiko banjir dengan meningkatkan kapasitas pengelolaan risiko banjir di tingkat kota dan nasional, serta melalui investasi untuk penanganan risiko banjir di perkotaan yang terintegrasi. Proyek ini juga akan mendukung pemerintah dalam menyusun dan menjalankan program ketahanan banjir perkotaan secara nasional. Program ketahanan banjir perkotaan nasional yang didukung oleh NUFReP akan menyertakan beberapa pilihan tindakan terintegrasi untuk membantu kota-kota dengan risiko banjir dan iklim yang berbeda-beda. Proyek NUFReP diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat di kota Banjarmasin, Bima, Gorontalo, Manado di Sulawesi Utara, Medan di Sumatera Utara, dan Semarang di Jawa Tengah.
Sementara itu, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Jarot Widyoko menilai melalui NUFReP, proyek ini akan mencapai keseimbangan antara tindakan-tindakan yang dirancang dengan yang bersifat non-struktural, seperti sistem peringatan dini serta perencanaan pembangunan dengan informasi risiko, yang akan membantu baik perkotaan maupun penduduknya memitigasi dan mempersiapkan diri secara lebih baik dalam menghadapi kejadian banjir di masa mendatang. Proyek ini akan dimulai dengan mendukung kajian-kajian analitis mengenai risiko banjir dan perencanaan, serta penyusunan basis pengetahuan yang luas untuk mengembangkan serangkaian rencana strategis ketahanan banjir multi-tahun dan multi-sektor secara terpadu.