Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri akan melibatkan organisasi-organisasi kemasyarakatan Islam seperti Banser NU hingga Kokam dari Muhammadiyah untuk menjaga gereja-gereja selama Natal tahun ini. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelibatan ormas Islam ini bagian dari bentuk toleransi antarumat beragama. Selain itu, Listyo mengatakan Polri menerjunkan 101 ribu orang personel kepolisian untuk mengamankan Natal dan tahun baru. Mereka ditugaskan mengamankan 56.636 objek, mulai dari gereja, pusat perbelanjaan, terminal dan tempat transportasi lainnya, serta objek wisata.
Dia berkata kepolisian juga akan mengatur mobilitas warga yang akan mudik selama natal dan tahun baru. Menurut Listyo, kepolisian akan memastikan arus balik dan arus mudik Nataru lancar. Listyo membuka peluang penerapan rekayasa lalu lintas seperti one way dan contraflow selama Nataru. Dia berkata kepolisian akan selalu menginformasikan kepada masyarakat sebelum penerapan rekayasa.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, bersama jajaran TNI dan Polri akan memantau mobilitas para eks narapidana kasus terorisme (napiter) yang berdomisili di wilayah tersebut. Upaya ini dilakukan sebagai salah satu bentuk pengamanan jelang datangnya momen Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Danang mengatakan potensi kemunculan kasus terorisme menjadi atensi untuk diantisipasi oleh lintas intansi. Terlebih, pascaterjadinya peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat awal Desember 2022 lalu.