Kementerian Pertanian mendorong penerapan program smart farming di Indonesia. Smart farming adalah solusi pasti bagi peningkatan nilai tambah produk pertanian sekaligus meningkatkan efisiensi sehingga perbaikan ekonomi dan peningkatan produksi bisa diwujudkan. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyatakan percepatan menuju pertanian modern dapat diwujudkan secara cepat apabila program tersebut dapat dikembangkan secara baik. Menurutnya, efisiensi tenaga, waktu, dan biaya produksi bisa diturunkan hingga 30 persen melalui program tersebut. “Dengan efisiensi, marginnya bisa kita naikan. Saya kira semua bisa kita wujudkan dengan kebersamaan. Dan ingat pertanian itu memberi keuntungan dan memberi kebaikan,” katanya di Jakarta, Selasa (13/12).
Sebagai informasi, Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggaungkan pentingnya penerapan smart farming untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas sektor pertanian dalam menghadapi tantangan masa depan. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengungkapkan saat ini adalah eranya generasi milenial dalam mengambil peran dan kesempatan. Menurutnya, kemajuan pertanian harus didukung petani milenial karena milenial memiliki semangat berinovasi yang tinggi untuk melakukan cara-cara yang baru terhadap penanganan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.