Usai meninjau beberapa ritel di Jakarta, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas kembali mengklaim harga bahan pokok stabil menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Meski demikian, Zulkifli tak menampik harga telur masih melonjak di atas Rp 30 ribu per kilogram. “Secara keseluruhan stok bapok (bahan pokok) tersedia dan harganya stabil. Namun, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, misalnya telur,” ujar Zulhas.
Harga telur naik karena sedang terjadi peningkatan permintaan. Namun Zulhas menilai harga telur masih wajar, yakni sebesar Rp 30.700 per kilogram. Bahkan ia mencatat harga telur di ritel modern masih Rp 27.000 per kilogram. Menurutnya, harga telur juga akan segera melandai ketika permintaan sudah menurun. Sedangkan untuk beras, Zulkifli mengungkapkan harganya di ritel modern masih stabil bahkan di bawah harga eceran tertinggi (HET). Tetapi untuk beras Bulog harganya tetap, yaitu Rp 8.900 per kilogram. Untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di akhir tahun ini, ia menyatakan kementeriannya terus berkoordinasi dengan kementerian maupun lembaga terkait. Di antaranya dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan beberapa asosiasi pelaku usaha.
Zulhas menilai upaya pemerintah dalam menjaga stok dan harga pangan sejauh ini telah membuahkan hasil. Ia menyebutkan inflasi pada November 2022 tercatat sebesar 5,42 persen, turun dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 5,71 persen. Artinya, kata dia, terdapat harga barang kebutuhan yang mengalami penurunan di pasar, termasuk ayam. Senada dengan Zulhas, Kepala Bapanas Arif Prasetyo Adi menilai pasokan dan harga bahan pokok telah terkendali. Dia mengatakan stok hari ini sampai jelang Natal dan tahun baru masih mencukupi. Pemerintah pusat juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyelenggarakan operasi pasar.