Buwas: Benahi Data Beras dan Pacu Produktivitas Tanaman

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) merekomendasikan dua hal agar polemik pangan, khususnya beras, tidak terulang lagi ke depan. Pertama, membenahi data perberasan dengan melakukan verifikasi faktual sehingga data yangdisajikan oleh kementerian/lembaga berupa data riil. Kedua, meningkatkan produktivitas tanaman padi melalui penggunaan bibit unggul dan penerapan mekanisasi.

Buwas menjelaskan, data produksi pangan dalam hal ini beras sebenarnya bisa dihitung. Saat ini, semua pihak menggunakan data yang sama yakni data dari BPS, namun teknis pengambilan data dan metodologi masih mengacu sumber dari Kementerian Pertanian (Kementan). Belajar dari kondisi sekarang, berarti ada something wrong, jadi harus dibenahi.

Menurut Buwas, data panen dari setiap kabupaten atau kecamatan akan menghasilkan data riil yang nantinya bisa menjadi pegangan setiap kementerian/lembaga terkait pangan. Data riil tersebut sudah mencerminkan bagaimana kondisi di lapangan, termasuk anomali cuaca. Masalah anomali cuaca, kita tidak bisa melawan alam. Kalau nanti ada perubahan-perubahan cuaca yang berdampak pada produksi kita bisa antisipasi, data kita up date, inilah data riil. Jadi saya kira mari kita berangkat dari data yang betul, yang valid. Jadi, saya bukan anti impor, tapi sekali lagi yang penting ketersediaan. Terkait data itu, kalau memang cukup ya cukup, kalau lebih ya kita ekspor, kalau kurang ya kita impor, karena beras itu kebutuhan mendasar, kata Buwas.

Search