Dewan Pertimbangan Presiden

DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN

Presiden Korea Selatan Tegaskan China Bertanggung Jawab Ubah Sikap Korea Utara

China tidak hanya memiliki tanggung jawab tetapi juga kemampuan untuk mempengaruhi perilaku Korea Utara. Hal ini disampaikan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, sembari menyerukan Beijing mencegah Pyongyang mengejar pengembangan senjata nuklir dan rudal yang dilarang. Yoon mendesak China, sekutu terdekat Korea Utara, untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB. China punya kepentingan untuk melakukan upaya terbaik demi membujuk Korea Utara melakukan denuklirisasi.

Tes nuklir Korea Utara membayangi beberapa pertemuan para pemimpin internasional bulan ini, termasuk konferensi Kelompok G20 di Bali, di mana Yoon menekan Presiden China Xi Jinping untuk berbuat lebih banyak untuk mengendalikan provokasi nuklir dan rudal Korea Utara. Menjelang G20, Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada Xi bahwa Beijing memiliki kewajiban untuk mencoba berbicara dengan Korea Utara agar tidak melakukan uji coba nuklir ketujuh, meskipun dia mengatakan tidak jelas apakah China memiliki kemampuan untuk melakukannya.

Penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, mengatakan sebelum pertemuan bahwa Biden akan memperingatkan Xi bahwa pengejaran pengembangan senjata Korea Utara yang berkelanjutan akan mengarah pada peningkatan kehadiran militer AS di wilayah tersebut, sesuatu yang tidak ingin dilihat oleh Beijing. Korea Selatan dan Amerika Serikat telah setuju untuk mengerahkan lebih banyak aset strategis AS seperti kapal induk dan pembom jarak jauh ke daerah itu, tetapi Yoon mengatakan dia tidak mengharapkan perubahan pada 28.500 pasukan darat Amerika yang ditempatkan di Korea Selatan.

Search