Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memimpin apel gelar pasukan Operasi Puri Agung 2022 dalam rangka pengamanan puncak forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Sigit menyampaikan gelar pasukan itu dilakukan sebagai bentuk kesiapan TNI-Polri dalam mendukung dan mempersiapkan pengamanan pelaksanaan KTT G20 yang puncaknya digelar pada 15-16 November 2022 mendatang.
Polri akan melaksanakan pengamanan sejak awal, yakni saat masuk lewat bandara atau pelabuhan. Polri, lanjut dia, sudah menyiapkan personel khusus yang dilengkapi teknologi CCTV hingga face recognition guna memonitor setiap orang yang terdata mendapatkan pengawasan, baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Dari koordinasi pengamanan ini, Sigit juga menekankan jangan sampai ada gangguan di kawasan ring tiga, ring dua, dan ring satu sekitar lokasi KTT G20.
Adapun tim gabungan terpadu pengamanan KTT G20 ini akan berjumlah 18.030. Nantinya, akan ada sekitar 262 personel yang masuk dalam satgas pengamanan VVIP. Dalam kesempatan itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan bahwa secara umum belum ada potensi ancaman yang signifikan terkait kegiatan pengamanan KTT G20. Namun, ia mengakui ada beberapa serangan siber. Meski begitu, ia tidak menjelaskan lebih jauh jenis serangan yang dimaksudkannya itu. Menurut dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polri untuk mengatasinya.