Pengamat politik Agung Baskoro menganggap dukungan Presiden Jokowi kepada Prabowo Subianto untuk konteks menjadi capres 2024. Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS) mengatakan bahwa kans Prabowo Subianto manjadi capres cenderung lebih pasti ketimbang yang lain (2/11). Dibandingkan lawannya, seperti Anies, masih ada tarik ulur di internal koalisinya, sebagaimana Ganjar panas dingin dengan pengurus DPP PDIP.
Dengan adanya dukungan Jokowi terhadap Prabowo itu juga memperbesar peluang Ketua Umum Partai Gerindra itu memenangkan Pilpres 2024. Sebab, dukungan Jokowi itu memberi sinyal kepada pemilih mantan Walikota Solo itu di Pilpres dua periode berturut-turut untuk memberikan dukungannya ke Prabowo. Kans akan lebih besar, jika Ganjar Pranowo tidak mengikuti kontestasi Pilpres di 2024 mendatang.
Di sisi lain, Agung menilai dukungan Jokowi terhadap Prabowo ini menunjukan adanya hubungan politik yang intim antara keduanya. Kemudian bentuk dukungan kepada Prabowo ini juga menandakan adanya kesepahaman antar keduanya yang saling menguntungkan alias mutual partnership, dalam konteks Prabowo sebagai capres. Sebab, Prabowo membutuhkan dukungan solid beragam sumber daya agar dapat dengan mudah maju serta memenangkan Pilpres. Sementara di sisi Presiden Jokowi, dukungan kepada Prabowo ini sebagai investasi politik karena punya kepentingan agar kebijakan/program-programnya dilanjutkan.