Serikat Petani Indonesia (SPI) mendemo kantor Kementerian Pertanian (Kementan) salah satunya terkait penolakan pembangunan food estate. Ketua Umum SPI Henry Saragih mengatakan ada banyak tuntutan yang disampaikan petani dalam aksi ini. Salah satunya meminta pemerintah menghentikan pembangunan food estate, apalagi alasannya karena krisis pangan. Sesungguhnya krisis pangan terjadi akibat dari pangan dikelola oleh korporasi besar dan pangan yang menjadikan bahan spekulasi. Menurut Henry dengan adanya food estate hasil panen petani semuanya diekspor tanpa memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hal ini jadi membuat harga pangan makin mahal di dalam negeri karena stok terbatas.
SPI mendorong Kementerian Pertanian untuk mengganti food estate dengan Kawasan Daulat Pangan (KDP) sebagaimana selama ini dipraktikkan oleh petani-petani. Tuntutan lain yang disampaikan petani adalah agar pemerintah membatalkan rencana impor bibit rekayasa genetik (genetically modified organism/ GMO) kedelai. Alasannya, karena kedelai hasil pengembangan teknologi ini bisa berbahaya bagi kesehatan.