Kemenkeu Proyeksi PDB Kurtal III-2022 Tumbuh 5,7 Persen

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal III-2022 bisa tumbuh 5,7 persen. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu menyebutkan perkiraan pertumbuhan ini lebih tinggi dari realisasi kuartal II-2022 yang sebesar 5,4 persen. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi memang kuat sejak awal tahun, utamanya ditopang oleh lonjakan harga komoditas unggulan Indonesia seperti batu bara, sawit dan nikel. Kenaikan harga global komoditas tersebut berhasil membuat APBN dan neraca perdagangan surplus sejak awal tahun. Namun, Febrio menekankan bukan berarti pemerintah berpuas diri.

Kewaspadaan terus ditingkatkan sembari mengamati pergerakan ekonomi global. Memasuki 2023, pemerintah juga tetap waspada, apalagi risiko yang semakin tinggi. Ancaman resesi diberbagai negara akan sangat mempengaruhi arah kebijakan dalam negeri. Pandemi covid-19 yang belum dinyatakan usai dan bahkan ada varian baru yang muncul, serta kenaikan harga akibat geopolitik masih menjadi ancaman nyata di tahun depan. Tak heran banyak pakar yang memprediksi 2023 masih akan diselimuti awan gelap. Dan tidak kalah penting, tetap harus memperhatikan risiko climate change.

Search