Presiden Rusia Vladimir Putin membantah memiliki niat menggunakan senjata nuklir di Ukraina. Dia menyatakan, konflik yang terjadi di negara tetangga itu sebagai bagian dari dugaan upaya Barat untuk mengamankan dominasi globalnya. Putin mengatakan tidak ada gunanya bagi Rusia untuk menyerang Ukraina dengan senjata nuklir. “Kami melihat tidak perlu untuk itu. Tidak ada gunanya itu, baik politik, maupun militer,” ujarnya berbicara pada konferensi pakar kebijakan luar negeri internasional pada Kamis (27/10/2022).
Presiden Rusia ini mengatakan, peringatan sebelumnya tentang kesiapannya untuk menggunakan segala cara yang tersedia untuk melindungi Rusia tidak sama dengan serangan senjata nuklir. Pernyataan itu muncul sebagai tanggapan terhadap pernyataan Barat tentang kemungkinan penggunaan senjata nuklirnya. Putin mengatakan, Rusia bukanlah musuh Barat tetapi akan terus menentang diktat yang diklaim oleh para elit neo-liberal Barat, menuduh mereka berusaha menaklukkan Rusia. “Tujuan mereka adalah membuat Rusia lebih rentan dan mengubahnya menjadi instrumen untuk memenuhi tugas geopolitik mereka, mereka telah gagal mencapainya dan mereka tidak akan pernah berhasil,” katanya.
Dalam konteks itu, Putin mengakui bahwa pertempuran di Ukraina secara efektif sama dengan perang saudara. Dia mengaku berpikir sepanjang waktu tentang korban yang diderita Rusia di Ukraina. Namun, Putin bersikeras bahwa penolakan NATO untuk mengesampingkan calon keanggotaan Ukraina dan penolakan Ukraina untuk mematuhi kesepakatan damai untuk konflik separatis di timur negara itu telah membuat Rusia tidak memiliki pilihan lain.