DPR Minta Kemenkes, BPOM dan IDAI Duduk Bersama Jelaskan Kasus Gagal Ginjal Akut

Beberapa lembaga pemerintah diminta segera duduk bersama sebelum memberikan penjelasan pada publik terkait kasus gagal ginjal akut misterius yang memebabkan anak mati. Beberapa lembaga itu adalah, Kemenkes, BPOM dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena, langkah pemerintah duduk bersama sebelum beri penjelasan ke publik agar ada informasi jelas terkait kasus kematian anak akibat gagal ginjal. Pihaknya mendorong agar Kementerian Kesehatan, BPOM, dan IDAI bisa segera duduk bersama dan memberikan keterangan secara bersama secepat mungkin.

Melki mengatakan saat ini pemerintah telah mengimbau seluruh apotek untuk menyetop sementara penjualan obat bentuk cair atau sirup buntut 192 kasus gagal ginjal akut misterius di Indonesia. Namun demikian, Melki berharap ada batasan waktu terhadap diskresi tersebut. “Kalau kita cermati, penggunaan etilen glikol dan dietilen glikol memang sebenarnya sudah dilarang, tapi kemudian di lapangan ditemukan cemaran pada gliserin atau propilen glikol,” demikian informasi yang diterima Melki, Kamis (20/10). Fakta tersebut menjadi masalah karena diduga berkaitan dengan gagal ginjal akut misterius. “Ini semua butuh penjelasan hasil investigasi yang betul-betul bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah kepada publik,” jelas Melki.

Search