Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid, menanggapi pandangan Nasdem yang mengusulkan cawapres Anies berasal dari luar bakal partai koalisi (18/10). Kholid mengatakan PKS mengusulkan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebagai cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan. Namun, PKS juga membuka alternatif pilihan lain.
Kholid mengatakan bahwa dalam membangun koalisi, partainya menekankan komunikasi politik. Menurutnya, komunikasi politik itu harus inklusif, termasuk soal pengusungan capres maupun cawapres. Di sisi lain, Kholid menegaskan bahwa PKS juga menerima usulan Nasdem agar cawapres Anies tidak dari partai koalisi. Kholid mengakui adanya kendala partainya yang belum juga memutuskan untuk berkoalisi dengan Nasdem dan Demokrat. Kholid menyebutkan, salah satu kendala itu adalah soal pengusungan siapa sosok yang akan diputuskan sebagai cawapres.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali berpandangan, sosok cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan selaku capres hendaknya berasal dari luar bakal koalisi Nasdem-Demokrat-PKS. Alasannya, jika partai mendorong tokoh sendiri dari internal untuk menjadi cawapres, berpotensi merugikan koalisi yang dibangun. Namun, Ali menegaskan bahwa partainya tetap menghormati mekanisme di internal PKS dan Demokrat.