Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih terus menghantui perekonomian Indonesia. Tak hanya PHK, sejumlah startup bahkan harus menutup layanan hingga bangkut dari awal 2022 hingga sekarang. Berikut daftar perusahaan yang melakukan PHK, menutup layanan, dan bangkrut pada 2022:
- Fabelio. Startup penjualan jasa desain interior dan furniture PT Kayu Raya Indonesia atau Fabelio resmi dinyatakan pailit tertanggal 5 Oktober 2022.
- Line. Line telah melakukan PHK terhadap sekitar 80 karyawan di Indonesia.
- Xendit. Startup fintech Xendit memutus hubungan kerja (PHK) terhadap 5 persen karyawannya di Indonesia dan Filipina.
- Tokocrypto. Perusahaan penjual aset digital Tokocrypto memberhentikan 45 karyawannya atau sekitar 20 persen dari 227 orang jumlah pekerja.
- Indosat Ooredoo Hutchison. Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 300 karyawannya.
- Lummo. Start up penyedia solusi layanan perangkat lunak business-to-consumer telah melakukan PHK terhadap sekitar 100-120 karyawan yang sebagian besar berada di tim teknis, desain, dan produk.
- TaniHub. PHK terhadap karyawan start up pertanian TaniHub merupakan dampak dari ditutupnya operasional gudang di Bandung dan Bali.
- Pahamify. Start up di bidang pendidikan, Pahamify, mengambil keputusan untuk melakukan PHK dan akhir Juni 2022, Pahamify akhirnya membubarkan diri.
- LinkAja. Layanan keuangan digital LinkAja melakukan PHK terhadap sejumlah karyawan untuk reorganisasi sumber daya manusia (SDM).
- SiCepat. Start up yang bergerak di bidang layanan pengiriman barang ini dikabarkan telah melakukan PHK terhadap sekitar 360 karyawannya.
- Mobile Premiere League. Platform gim dan turnamen Mobile Premier League (MPL) menutup operasional di Indonesia.
- Mamikos. Start up yang menyediakan layanan pencarian kos ini melakukan PHK untuk menjaga kesehatan kondisi keuangan perusahaan di tengah kondisi pasar dan ekonomi makro yang sedang dipenuhi ketidakpastian.
- Zenius. Start up edukasi Zenius melakukan PHK terhadap lebih dari 200 karyawan karena perusahaan terdampak oleh kondisi makroekonomi.
- JD.ID. Layanan belanja daring atau e-commerce JD.ID mengambil langkah PHK sebagai salah satu improvisasi agar perusahaan dapat terus beradaptasi dan selaras dengan dinamika pasar dan tren industri di Indonesia.
- Beres.id. Beres.id mengumumkan berhenti beroperasi mulai 1 Juli 2022. Penyebabnya, yakni pandemi covid-19 yang berdampak pada gangguan operasional, kekurangan tenaga kerja, dan biaya operasional yang tinggi perusahaan.