Memperingati Hari Pangan Sedunia atau World Food Day 2022 pada hari ini, Minggu (16/10/2022), Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO) melaporkan terdapat 5 negara yang terancam atau bahkan telah menghadapi kelaparan. Dalam keterangan resmi FAO, peringatan Hari Pangan Sedunia tahun ini terjadi pada saat ketahanan pangan global menghadapi ancaman dari berbagai arah. Melonjaknya harga pangan, energi, dan pupuk mendorong kekhawatiran akan ketahanan pangan secara global, terlebih adanya krisis iklim dan konflik yang berlangsung lama, seperti Rusia dan Ukraina. Jika tidak ada tindakan yang diambil, sebanyak 970.000 orang berisiko kelaparan di Afghanistan, Ethiopia, Somalia, Sudan Selatan, dan Yaman, serta jumlah orang yang menghadapi kelaparan di seluruh dunia terus meningkat,” tulis FAO dalam keterangan resminya, Minggu (16/10/2022).
Menurut Laporan Ketahanan Pangan dan Gizi FAO pada 2021 terdapat 828 juta orang kelaparan, sedangkan 3,1 miliar orang tidak mampu membeli atau mendapatkan makanan yang sehat dan layak. Faktanya, tulis FAO, kebanyakan dari mereka merupakan petani dan masyarakat pedesaan. Dalam situasi global saat ini, FAO turut memproyeksikan sepanjang Oktober 2022 hingga Januari 2023 kerawanan pangan tingkat akut secara global akan terus meningkat. Menurut Global Report on Food Crisis 2022 Mid-year Update, diperkirakan pada periode tersebut akan ada 205 juta orang di 45 negara yang akan menghadapi kerawanan pangan akut dan membutuhkan bantuan pangan yang mendesak.
Jika digabungkan dengan data terbaru dari 2021, jumlah ini diperkirakan mencapai 222 juta orang di 53 negara/wilayah yang tercakup dalam Global Report on Food Crises 2022. Jumlah tersebut juga tercatat menjadi yang tertinggi dalam tujuh tahun sejarah laporan. “Selain itu, Sekitar 45 juta orang di 37 negara diproyeksikan hanya memiliki sedikit makanan sehingga mereka akan mengalami kekurangan gizi parah, berisiko meninggal atau sudah menghadapi kelaparan dan kematian,” lanjut FAO.