Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa pemerintah akan berhenti membangun bendungan baru pada 2023 hingga 2024. Ia mengatakan pemerintah akan fokus meningkatkan manfaat 61 bendungan yang terdiri dari 29 bendungan tuntas dibangun dan 32 bendungan yang masih dalam proyek pembangunan hingga 2022. Bendungan-bendungan tersebut akan dimanfaatkan untuk menambah kapasitas air, terutama untuk mendukung penyediaan air minum.
Pemanfaatan bendungan dilakukan melalui pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), jaringan irigasi, pemasangan turbin untuk listrik serta untuk pengendalian banjir. Senada, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan ke depan APBN akan diprioritaskan pada fungsionalisasi aset air minum. Sehingga, ia memastikan tidak akan ada pembangunan bendungan baru dalam dua tahun ke depan.