Tidak lama setelah Partai Nasdem mengumumkan Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan sebagai capres 2024, Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha Djumaryo mengkritik kegiatan itu, dengan menuding, waktu deklarasi Anies tidak tepat. Sebab, bangsa Indonesia sedang berduka atas tragedi di Stadion Kanjuruhan. Giring pun menegaskan, PSI tidak akan mengusung Anies sebagai capres.
PSI mengumumkan deklarasi capres, yang dilakukan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie melalui Zoom. DPP PSI resmi mengusung capres Ganjar Pranowo dan cawapres Yenny Wahid. Menurut Grace, keputusan itu diambil setelah PSI menggelar Rembuk Rakyat yang diadakan sejak akhir Februari 2022.
PSI melihat Ganjar sebagai sosok yang paling pas untuk melanjutkan kerja-kerja yang selama ini telah dilakukan Presiden Jokowi dalam memajukan Indonesia. Sementara untuk cawapres, PSI memilih Yenny Wahid, yang dinilai mempunyai kualitas pribadi yang mumpuni, serta sebagai sosok tokoh perempuan Islam. Kombinasi Ganjar-Yenny Wahid dianggap terbaik untuk melanjutkan kepemimpinan nasional, dan dapat mewujudkan Indonesia sebagai negeri yang adil dan toleran