ADB Siapkan Dana US$14 Miliar untuk Meredakan Krisis Pangan

Bank Pembangunan Asia (ADB) berencana untuk menyediakan setidaknya 14 miliar dollar AS selama 2022-2025 dalam program dukungan komprehensif. Kebijakan ini dilakukan untuk meredakan krisis pangan di Asia dan Pasifik. Presiden ADB, Masatsugu Asakawa, mengatakan bantuan ADB di bawah program tersebut dimulai tahun ini, dan akan diambil dari seluruh operasi sektor swasta dan pemerintah pemberi pinjaman.

Invasi Rusia ke Ukraina telah memicu krisis pangan global karena konflik tersebut telah mengganggu pasokan bahan makanan pokok, pupuk, membebani sistem pangan global yang sudah melemah akibat dampak perubahan iklim. Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai operasi militer khusus. ” Kebijakan ini adalah tanggapan yang tepat waktu dan sangat dibutuhkan terhadap krisis yang membuat terlalu banyak keluarga miskin di Asia kelaparan dan berada dalam kemiskinan yang lebih dalam,” kata Asakawa dalam sambutan terpisah pada pertemuan tahunan ke-55 ADB.

Sebelumnya, ADB menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi di negara berkembang Asia dan Pasifik menjadi 4,3 persen tahun ini, di tengah meningkatnya tantangan yang melanda kawasan tersebut. Asian Development Outlook 2022 yang diperbarui memproyeksikan ekonomi kawasan tumbuh sebesar 4,9 persen pada 2023, dibandingkan dengan proyeksi bank pada April sebesar 5,3 persen. Laporan ini mengatakan belanja konsumen dan investasi domestik mendorong pertumbuhan karena ekonomi di kawasan itu terus pulih dari pandemi, sebagian berkat dorongan vaksinasi dan penurunan kematian akibat Covid-19. Namun, konflik Rusia-Ukraina yang berkelanjutan telah meningkatkan ketidakpastian global, memperburuk gangguan pasokan, serta pasar energi dan makanan yang tidak menentu. Pengetatan moneter yang lebih agresif oleh Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa (ECB) melemahkan permintaan global dan mengguncang pasar keuangan. ADB juga menaikkan perkiraan inflasi di negara berkembang Asia tahun ini menjadi 4,5 persen dari proyeksi sebelumnya 3,7 persen. Perkiraan inflasi untuk tahun depan adalah 4,0 persen, naik dari 3,1 persen.

Search