PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI meresmikan penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau solar panel di Stasiun dan Kantor KAI di Stasiun Gambir, Senin (26/9). Saat ini, KAI telah memasang solar panel di Stasiun Gambir dengan daya 40,5 kWp dan Gedung Jakarta Railway Center dengan daya 40 kWp.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAI Salusra Wijaya mengatakan, pemasangan solar panel ini merupakan upaya transisi energi yang dilakukan KAI dengan menggunakan energi baru terbarukan (EBT) untuk suplai energi listrik di berbagai aset KAI. Implementasi solar panel di stasiun dan kantor KAI ini merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-77 KAI yang bertema Bangkit Lebih Cepat, Melayani Lebih Baik.
Dengan menggunakan solar panel kapasitas 40,5 kWp di Stasiun Gambir, KAI dapat menghemat penggunaan listrik hingga 6,75% dengan asumsi tangkapan energi sinar matahari secara optimal harian selama 4 jam dari pukul 10.00 sampai dengan 14.00. Sebagai gambaran, pada saat solar panel memproduksi energi listrik sebesar 40,5 kWp dapat dipergunakan untuk mengoperasikan 20 unit AC berkapasitas 2 PK secara bersamaan atau kurang lebih menyalakan 1.000 lampu LED 40 watt yang terpasang di dalam stasiun secara bersamaan.
Khusus untuk implementasi solar panel di Stasiun Gambir adalah hasil dari Sinergi BUMN KAI dengan Pertamina NRE. Kolaborasi ini merupakan tindak lanjut dari MoU kedua perusahaan tentang Pengembangan Energi Baru & Terbarukan di Aset KAI yang ditandatangani pada 9 Maret 2022.