Mulai Oktober 2022 selama enam bulan berikutnya, sekitar separuh biaya energi perusahaan-perusahaan Inggris akan dibayar oleh pemerintah. Ini menjadi salah satu jalan pemerintahan Perdana Menteri (PM) Liz Truss untuk menanggulangi lonjakan biaya hidup di negaranya. Pemerintah Inggris menyebutkan bahwa harga listrik dan gas untuk bisnis dan badan amal, rumah sakit, serta sekolah akan dibatasi separuh dari perkiraan harga pasar. Skema ini keluar setelah Truss sebelumnya meluncurkan rencana untuk membekukan harga energi bagi rumah tangga selama dua tahun. Yang ini juga akan dimulai bulan depan.
Di saat ekonomi Inggris diproyeksikan jatuh ke dalam resesi akhir tahun ini dan diprediksi bakalan panjang. Ekonomi Inggris terjepit lonjakan biaya energi yang dipengaruhi perang di Ukraina oleh Rusia. Karena Rusia adalah pemasok besar minyak dan pemasok utama gas ke Eropa. Media-media di Inggris melaporkan bahwa pemerintah juga kemungkinan mencabut pembatasan bonus atas para bankir. Yang dulunya diterapkan di level Uni Eropa (UE). Sedangkan Inggris sekarang ini sudah tidak lagi menjadi negara anggota.