Stabilisasi stok dan harga komoditas cabai dan bawang merah menjadi hal yang terus diupayakan pemerintah dalam rangka memberikan kepastian harga dan menekan inflasi. Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menyiapkan sejumlah langkah untuk memastikan stabilitas pangan strategis tersebut. Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan, perlu dilakukan pembenahan tata kelola kebijakan cabai dan bawang merah secara menyeluruh dari hulu hingga hilir agar ke depannya komoditas tersebut bisa dijaga ketersediaannya.
Salah satu yang terus didorong adalah pemanfaatan teknologi rantai dingin dalam proses pasca panen untuk memperpanjang masa simpan sehingga bisa dilakukan stock management. NFA telah melakukan pendataan sentra-sentra produksi cabai dan bawang merah di seluruh Tanah Air. Kendala yang dihadapi sama, yaitu keterbatasan fasilitas cold room atau gudang dingin untuk menyimpan hasil panen cabai dan bawang merah. NFA saat ini, sedang menjalankan program fasilitasi teknologi untuk memperpanjang masa simpan tersebut melalui penyediaan coldroom. Program ini turut melibatkan BUMN di bidang pangan, yang selanjutnya akan bertindak sebagai offtaker cabai dan bawang merah hasil panen petani. Untuk menjaga harga komoditas tetap wajar, NFA berkontribusi memberikan subsidi untuk biaya transportasi. Pembiayaan transportasi juga bisa dilakukan Pemda sebagaimana disampaikan dalam surat Mendagri mengenai pengalokasian sebesar 2 persen dana Dana Transfer Umum (DAU dan DBH) untuk transposrtasi.