Kadin Indonesia menilai, ketergantungan bahan bakar minyak (BBM) subsidi harus dilepas perlahan dan menjadi rencana jangka panjang pemerintah. Dunia global juga sudah mulai bergerak menuju energi baru dan terbarukan yang lebih baik untuk keberlangsungan lingkungan dan dunia usaha.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, Indonesia memiliki kekayaan alam yang bisa dijadikan sumber energi baru terbarukan seperti geothermal, angin, surya, hidro, dan beberapa sumber mineral seperti nikel. Untuk itu, sudah seharusnya berada di garda terdepan untuk proses transisi energi terbarukan.
Jangan sampai APBN terus tergerus untuk subsidi energi fosil yang sudah ditinggalkan negara- negara maju. APBN untuk sektor energi harus digunakan ke masa depan dengan membangun ekosistem ekonomi hijau seperti industri kendaraan listrik serta ekonomi digital dengan membangun infrastruktur digital. Tentunya transisi ini harus didukung dengan kebijakan fiskal lainnya seperti insentif dan pengurangan pajak pada pelaku usaha di bidang energi terbarukan agar transisi energi bisa dipercepat, kata Arsjad.